news

News

Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group

9 Pertanyaan yang Ditanyakan Orang Sebelum Membuka Email

Friday, 01 July 2016

1. “Aku sedang sibuk sekarang?”

Email yang dikirim selama jam kerja tentu saja akan diabaikan. Mereka cenderung tidak akan membuka jika subjek tidak menunjukkan hal yang benar-benar penting untuk mereka. Mereka akan membuka email pada jam-jam santai, seperti saat pagi hari sebelum mereka memulai aktvitas atau sore hari ketika pekerjaan mereka sudah selesai dan menjelang waktu pulang. Nah, di waktu inilah email Anda akan lebih mudah direspon customer.

2. “Apakah saya tahu orang ini?”

Jelas saja jika tidak mengenalnya, maka email akan diabaikan. Itu sebabnya penting bagi kita untuk memiliki account email resmi untuk bisnis. Setidaknya milikilah email dengan nama domain bisnis Anda. Seperti nama@namabisnis.com. Ketika mereka menemukan ada nama perusahaan atau bisnis di alamat email yang mereka terima, maka mereka akan lebih mudah mencari kebenaran atau memverifikasi email tersebut. Itu sababnya sebuah bisnis harus memiliki email dengan nama bisnis Anda.

3.  “Apakah orang ini dari perusahaan atau jaringan bisnis saya?”

Email dari alamat asing cenderung tidak akan dibuka apalagi ditanggapi. Mereka akan membuka email dari internal perusahaan atau jaringan bisnis mereka. Mereka akan lebih percaya dengan apa yang dekat dengan mereka saat itu. Termasuk dari layanan yang mereka gunakan.

4. “Apakah email ini profesional atau hanya main-main?”

Kembali lagi, nama atau alamat email yang profesional tentu akan menjadi perhatian bagi customer. Mereka akan lebih percaya dengan email yang menggunakan nama resmi atau nama domain sebuah website. Ini akan lebih meyakinkan customer bahwa email tersebut benar-benar serius.

5. “Apakah orang ini mengenal saya?”

Email yang dimulai dengan sapaan “Hi..” atau “Halo..”cenderung akan dibuka. Ketimbang yang hanya menyampaikan promo tanpa memberi salam dan menyebutkan nama. Customer akan merasa mengenal si pengirim email ketika mereka menyapa dengan sapaan tersebut.

6. “Apakah isi email ini relevan?”

Email dengan subject yang menarik dan cenderung mengajak customer untuk membuka akan lebih membuat customer ingin segera membukanya. Ini lebih baik daripada sekedar subject yang langsung menjelaskan apa tujuan email tersebut.

7. “Apakah email ini SPAM?”

Meski judul atau subject email menarik, tapi adakalanya subject tersebut mengandung kata-kata yang terdeteksi SPAM. Seperti “jaminan”, “bebas” dan ini cenderung tidak akan dibuka. Nah, di artikel ini Anda bisa menemukan cara bagaimana mencegah agar email tidak lagi masuk SPAM.

8. “Apakah email ini memberikan saya keuntungan?”

Email yang cenderung akan dibuka memiliki subject yang sangatlah menarik meski isinya berupa promosi. Seperti “Bagaimana jika saya bisa membantu Anda menghemat modal bisnis sampai 70%”.

9. “Apakah email ini menarik atau justru membosankan?”

Subject yang “MENGGODA” akan jauh lebih menarik dan langsung dibuka, daripada yang sekedar “MENARIK“. Anda bisa melihat beberapa contoh subject atau kata-kata MENGGODA yang cocok untuk email Anda.

Back