news

News

Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group

Apa Kelebihan dan Kekurangan Addon Domain?

Wednesday, 25 May 2016

Benefit

Konsep Addon Domain sendiri adalah membuat multiple domain atau website di dalam akun web hosting yang sama. Penggunaan resource (space dan bandwidth) dari domain addon adalah berbagi dengan domain utama. Sehingga sah saja jika dikatakan penggunaan fitur ini bisa lebih mengoptimalisasi penggunaan space dan bandwidth, tetapi hanya jika pada awalnya resourcenya memang masih cukup banyak tersisa.

Save money. Inilah yang utama. Fitur Addon Domain bisa dikatakan menghemat pengeluaran, dikarenakan hoster tidak perlu membeli hosting baru, instead of using Addon Domain

Addon Domain memiliki FTP manager, statistik situs dan email account sendiri yang ada secara otomatis. Tetapi tetap saja managernya terdapat dalam cpanel domain utama, karena domain addon tidak memiliki cpanel sendiri. Bisa login pun akan diarahkan ke cpanel domain utama.

Kelemahan

Sesuai konsep Addon Domain sendiri yaitu share dalam penggunaan resourcenya (space dan bandwidth) dengan domain utama. Maka dari itu, salah satu dari domain utama atau dari domain addon tidak boleh memakan terlalu banyak resource (overquota) dalam bandwidth maupun space. Jika memakan terlalu banyak bandwidth sehingga bandwidth bulanan hosting utama habis sebelum tanggal rollback, maka domain utama akan terkena suspensi, yang artinya domain addonnya pun ikut tersuspensi. Suspensi disini artinya website tidak bisa diakses hingga dilakukan penambahan atau hingga awal bulan depan bandwidth dirollback (dikembalikan meter penggunaannya ke nol).

Selain bandwidth, jika space yang dipergunakan berlebih hingga memenuhi disk space usage domain utama, maka akan mengganggu aktivitas berkirim email anda. Seluruh email yang masuk ke akun anda akan direject dikarenakan space anda penuh.

Penyebab dari kasus diatas adalah saat ini memang tidak ada fitur untuk mengontrol berapa besar domain addon boleh menggunakan resource domain utama. Sehingga tergantung pada anda pengguna Addon Domain untuk menyeimbangkan penggunaannya.

Selain uraian diatas, masalah berikutnya adalah seperti yang kita ketahui bersama bahwa domain addon tidak memiliki panel control (cpanel) sendiri. Adapun cpanelnya adalah cpanel dari hosting domain utama.

Contoh ilustrasi yang sering timbul karena masalah diatas misalnya bagi anda webmaster yang menempatkan website klien anda sebagai addon hosting klien anda yang lain. Misalnya saja jika sewaktu-waktu terjadi pemutusan, suatu hal yang umum bagi seorang webmaster, maka administrasi website otomatis akan diserahkan pada klien. Dimana klien harus diinfokan login cpanel dari hosting domain miliknya untuk kedepannya pemeliharaan content dilakukan oleh klien anda. Bisa dibayangkan bagaimana rumitnya anda harus melakukan pemindahan website klien tersebut yang merupakan domain addon menjadi hosting domain utama. Atau tidak perlu rumit, anda bisa saja memberikan login cpanel hosting utama, tetapi bisakah anda menjamin keamanan data milik hosting utama?

Menyambung uraian diatas, kasus tersebut bisa juga berlaku jika hosting domain utama memutuskan untuk berhenti berlangganan hosting, sementara di dalamnya terdapat domain addon klien anda yang lain. Tentu saja, domain addon tersebut harus dijadikan hosting utama agar tetap bisa melanjutkan berlangganan.

Gambaran di atas kami harap dapat menjadi pertimbangan bagi Anda. Hemat boleh, tetapi bukankah akan lebih baik jika hemat yang dilakukan dapat menghindari aspek resiko?

Back