news

News

Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group

Para Pebisnis Bisa Belajar Sukses dari Seorang Filmmaker

Monday, 20 June 2016

Kenapa filmmaker? Mungkin terkesan tidak ada hubungannya antara seorang pebisnis dengan seorang filmmaker. Tapi tidak ada yang salah saat seorang pebisnis belajar mengembangkan usahanya dari cara yang selama ini diterapkan oleh seorang filmmaker.

 

Seorang penulis di Entrepreneur.com bernama Rebekah Iliff pernah berbincang dengan seorang produser film Hollywood, Bob Yari. Rebekah mempelejari banyak aspek dari bagaimana membuat film sampai menghidupkan cerita yang ada di dalam sebuah film. Hingga menghubungkannya dengan dunia bisnis yang saat ini sedang ia jalani.

 

Hingga pada akhrinya ia menyimpulkan, bahwa film besar dan pengusaha besar memiliki kualitas yang sama. Apa saja itu?

1. Sukses itu membutuhkan waktu

“Hollywood,” menurut seorang aktor Kevin Hart Oprah dalam sebuah wawancara, “cara membuat segalanya tampak seperti sukses dalam semalam.” Hal yang sama bisa dikatakan untuk Silicon Valley. Tapi siapapun orangnya, mereka tidak akan pernah tahu bagaiman setiap proses, seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan sebuah maha karya dalam bentuk film hollywood terbaik yang kita lihat.

 

Bahkan seorang Sutradara/Producer film dokumenter Jac London: 20th Century Man, mengambil waktu hingga 10 tahun untuk menyelesaikannya, meskipun ia mulai melakukan penelitian setahun sebelumnya. Bahkan menurutnya untuk membuat sebuah film dokumenter, rata-rata sutradara membutuhkan wkatu sekitar 7 tahun untuk benar-benar selesai.

 

Inilah yang bisa diterapkan oleh seorang pebisnis. Tidak ada orang yang bisa sukses berbisnis dan menjadi milyarder dalam semalam. Mereka membutuhkan waktu, bahkan lebih dari apa yang mereka bayangkan. Jika ada orang yang bilang “Bisa sukses dalam sebulan hanya dengan cara…..”

Lalu bagaimana menurut Anda sendiri….?

2. Kemampuan memecahkan masalah adalah hal utama yang harus dilakukan

Seperti halnya pembuatan film, masalah pun tentu akan berdatangan. Entah dari pemain, cuaca, masalah teknis, dan masalah lainnya. Kecerdasan seorang produser, sutradara, pemain bahkan semua kru produksi adalah yang dapat membuat produksi film dapat berlanjut.

 

Sebagai seorang pebisnispun harus bisa memecahkan masalah yang mereka hadapi. Entah dari sisi finansial, produksi dan lain sebagainya. Seorang pebisnis harus bisa mencari banyak solusi bahkan untuk 1 masalah saja.

3. Ketekunan dan kegigihan sangatlah penting

Mengalami kegagalan dalam sebuah bisnis memang tidak bisa dihindari. Ketekunan dan kegigihan adalah modal utama yang dapat membuat kita dapat bangkit dari kondisi tersebut. Maka mereka yang mampu bertahanlah adalah mereka yang akan terus berkembang.

 

“Ada banyak scene yang dilakukan dalam sekali produksi sebuah film” kata Juta, director/producer“Never take ‘no’ for an answer. Giving up is not an option.” Nah, inilah sebabnya Anda harus terus percaya pada ide Anda sendiri. Bahkan Harvey menambahkan, “Jangan pernah berkata ‘tidak’. Karena tidak bukanlah pilihan.

4. Fleksibilitas harus selalu ada

Dalam dunia bisnis dan perfilman, selalu ada tingkat ketidakpastian. Dimana sequel sebuah film akan diproduksi? Bagaimana jika editor atau tim pemasaran tidak berhasil, apa yang harus dilakukan?

 

Begitupun dalam bisnis. Kita mungkin akan bertanya,bagaimana produksi yang dijalankan bulan ini? Apakah pemasaran terus berkembang? Apakah lebih banyak orang yang membeli daripada yang sekedar bertanya?

 

Sebab akan ada saat dimana kita harus mengubah rencana kita untuk produksi film atau produksi barang yang kita jual misalnya. Ini bukan berarti Anda harus mengorbankan visi dalam menjalankan bisnis, tapi lebih fleksibilitas dalam menjalankan usaha Anda.

5. Audience adalah segalanya

Seorang pengusaha, pemain film, seorang sutradara dan pemasar lainnya jelas akan memperhitungkan bagaimana apapun yang mereka produksi dapat diterima oleh audience. Seperti ketika seorang pebisnis ingin memasarkan sebuah produk, mereka pasti akan menentukan siapa yang akan membaca iklan Anda, siapa yang akan membeli produk Anda dan lain sebagainya. Maka dengan begitu Anda akan dengan mudah menentukan bagaimana produksi yang akan Anda jalankan.

6. Kolaborasi adalah kunci

Bisa Anda bayangkan, tidak ada film Holliwood yang dapat ditampilkan tanpa adanya kolaborasi antara pemain, sutradara, producer, editor, ligthing, make up artist, sampai dengan pemasaran film tersebut. Beberapa orang akan menjalankan tugas dengan 1 tujuan yang sama, yaitu mensukseskan produksi film dan menjual film tersebut. Tidak ada yang bisa melakukannya seorang diri.

 

Nah, inilah beberapa hal yang bisa dijadikan alasan kenapa seorang pebisnis bisa saling belajar dari seorang filmmaker. Dengan siapapun para pebisnis ini bisa belajar mengembangkan bisnis mereka.

 

Back