news

News

Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group

Serba-serbi Virtual Private Server (VPS)

Thursday, 28 April 2016

VPS memiliki full root akses seperti halnya dedicated server untuk keperluan managemen. VPS juga memiliki IP address, port number, tables, filtering dan aturan routing sendiri. Konfigurasi file system dan aplikasinya pun terpisah. Sehingga pemakaian resource server seperti space (hard disk), processor, memory dan bandwith yang telah disetting dapat digunakan sendiri oleh satu VPS tersebut. Inilah yang membedakan antara VPS dengan shared hosting yang berbagi resource dengan user / pengguna lainnya.

Perkembangan Virtualisasi di Masa Kini

Virtualisasi pada dasarnya merupakan konsep dasar dari sistem Cloud Computing. Ada berbagai faktor pendukung yang mengangkat virtualisasi hingga ke level Cloud. Yaitu pertumbuhan beban kerja kegiatan komputasi, kecepatan pertumbuhan adopsi pelanggan, peningkatan pengguna IaaS (Infrastructure as a Service), pertumbuhan pasar berkat organisasi-organisasi besar yang pertama kali menggunakan virtualisasi, dan kematangan produk-produk virtualisasi yang ditawarkan oleh penyedia virtualisasi.

VPS itu Untuk Apa?

Mungkin anda sudah bosan dengan teori yang panjang. Jadi langsung saja kita masuk ke bagian intinya: Untuk apa VPS itu?

1. Membangun web hosting.  

VPS sangat cocok bagi anda yang ingin memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas, namun ingin memberikan layanan yang berkualitas. Cukup install WHM jika perlu, atau Kloxo (jika anda ingin yang gratis). Dengan variasi paketnya, pelaku bisnis web hosting bisa dengan mudah melakukan upgrade / downgrade layanannya sewaktu-waktu seiring bertambahnya pelanggan baru.

2. Membangun application server. 

Dengan VPS, anda bisa menyediakan layanan khusus yang membutuhkan instalasi software tertentu. Contohnya untuk VPN, Proxy, Tunnel, SMS Gateway, Online Game, dan masih banyak lagi. Di sini anda harus perhatikan requirement / kebutuhan aplikasi, apakah sudah bisa dicover VPS anda atau belum. Jika belum, carilah provider lain.

3. Membangun mail server. 

Karena penyedia shared hosting pasti membatasi kuota pengiriman email untuk setiap user, maka VPS bisa menjadi solusi bagi anda yang tidak ingin kena limitasi seperti ini. Dengan VPS, pengguna bisa mengirimkan email serentak sampai ribuan email yang biasa digunakan untuk pengiriman newsletter. Resiko blacklist IP oleh provider email lainnya tentu ditanggung sendiri. Namun setidaknya dengan VPS, anda mampu mengirim lebih banyak email.

4. Server bagi website yang butuh performa tinggi. 

VPS sangat cocok bagi pemilik website yang butuh resource CPU dan memory tinggi namun dengan budget yang terbatas. Misalnya blog populer, toko online yang sukses, wiki, atau forum dengan member aktif ratusan ribu.

5. Memiliki server backup. 

Keamanan data sangat penting. Sehingga kebutuhan untuk backup server sangat anda perlukan untuk lifespan layanan anda. Backup server harus terpisah dengan server utama sehingga bisa mengurangi resiko kehilangan data apabila server utama mengalami kerusakan.

6. Development testing. 

VPS juga bisa membantu developer software yang ingin melakukan pengujian secara efisien terhadap aplikasi yang berkaitan langsung dengan sistem operasi dan jaringan yang sedang dibangun.

7. Membangun Radio Online. 

Dengan menginstall Shoutcast di VPS, anda dapat membangun radio online sendiri dengan mudah. Membangun Radio Online Sendiri dengan Shoutcast.

Back