News
Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group
Tuesday, 12 July 2016
Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas y1ang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki cita-cita yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Sifat ini boleh dimiliki oleh pekerja frontliner meskipun tidak menutup kemungkinan, frontliner boleh memiliki dominan Y untuk memudahkan kinerja manajemen.
Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat kerana mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreatif, imaginasi, kepandaian serta memahami tanggungjawab dan prestasi atas pencapaian tujuan bekerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja. Hendaknya sifat ini dimiliki oleh pemilik bisnis, pemimpin, manager lini pertama, dan mereka-mereka yang menjalankan fungsi manajemen dalam perusahaan.
Jadi?
Setiap manusia memiliki dominan X atau Y dalam diri mereka. Namun bukan berarti anda harus menonjolkan satu dominasi X atau Y saja. Jika anda ingin hidup yang lebih sukses, maka anda harus mampu menjadi lebih fleksibel. Yaitu berpindah ke kuadran satu ke kuadran lain sesuai konteks dimana anda berada. Misalnya, bagi anda pemilik dominan X, ketika anda menjalankan fungsi manajemen, maka mau tidak mau, anda harus berpindah ke kuadran Y. Sedangkan bagi anda pemilik dominan Y, ketika anda berada dalam situasi pergaulan yang santai, maka anda harus fleksibel untuk menonjolkan dominasi X agar lebih mudah diterima lingkungan.
Bagaimana mengubahnya?
Dominasi X dan Y dalam diri manusia dipengaruhi 3 hal, yakni: 1. Genetika, 2. Pola asuh, dan 3. Pergaulan. Pada faktor 1 dan 2, ketika anda sudah mencapai usia dewasa, maka anda sudah tidak akan bisa mengubah diri melalui faktor ini. Kesempatannya adalah mengubah anak anda dengan menerapkan pola asuh yang tepat. Satu-satunya kemungkinan anda untuk berubah adalah dengan faktor ketiga, yakni Pergaulan yang tepat. Anda bisa mulai berubah dengan menciptakan pergaulan yang tepat di sekeliling anda. Misalnya dengan latihan kecil seperti menerapkan aturan-aturan di kantor anda. Selain melatih diri anda (si dominan X) untuk patuh pada kebiasaan-kebiasaan manajemen, anda juga mendidik lingkungan anda menjadi dominan Y. Jadi manajemen, mari bergerak ke arah Y bersama-sama ;-)
Akhirnya, Google Mengumumkan Penggunaan Energi Terbarukan
Thursday, 12 April 2018
Facebook Tambah Fitur Unsend, Cara Pembuktian Jaminan Privasi Pada Publik?
Tuesday, 10 April 2018
Kampanye #DeleteFacebook, 31 Persen Pekerja Teknologi Akan Hapus Akun Facebook Mereka?
Thursday, 05 April 2018
Perbedaan TCP dan IP, Begini Penjelasannya
Friday, 23 March 2018
10 Benefit Cloud Hosting Ini Wajib Untuk Anda Manfaatkan
Friday, 23 March 2018
Begini Pengertian Domain dan Fungsinya
Friday, 23 March 2018
Seperti Apa Sebenarnya Topologi Jaringan Itu?
Friday, 23 March 2018
Cara Efektif Membangun Branding Sosial Media
Thursday, 22 February 2018