News
Berita terbaru tentang BEON Intermedia Group
Tuesday, 10 May 2016
Sistem operasi cloudlinux bukanlah sesuatu barang yang ‘abal-abal’, ‘aspal’, masih eksperimen, murahan maupun tidak berhasil atau tidak bekerja dengan baik. Sistem operasi ini telah terbukti dan banyak direkomendasikan oleh penyedia web hosting kelas dunia, sampai – sampai cpanel pun merekomendasikan sistem operasi ini untuk dipergunakan bersamaan dengan control panelnya. Dengan cloudlinux penyedia web hosting antara lain dapat:
Yang pertama – tama perlu dicatat dari sistem operasi cloudlinux web hosting adalah bahwa sistem operasi cloudlinux dirancang khusus untuk dipergunakan sebagai sistem operasi penyedia layanan hosting atau web hosting, baik web hosting komersial maupun private. Cloudlinux dirancang untuk membagi setiap sumber daya yang ada di dalam suatu server secara adil kepada seluruh website yang berhosting di server tersebut. Sehingga memberikan kepastian resorce atau sumber daya server yang pasti, serta adil untuk masing – masing user, domain atau website.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, pada jaman dahulu, sering sekali kita mendengar bahwa adanya website yang di banned disebabkan oleh pemakaian resource seperti RAM, Harddisk maupun CPU yang berlebihan. Dimana, memang RAM, CPU dan Harddisk adalah bagian yang sangat penting di dalam shared hosting. Ketersediaan komponen – komponen seperti Harddisk, CPU, ram merupakan peran untuk kelangsungan uptime servernya, maupun untuk di bagikan/distribusikan kepada seluruh domain yang berhosting di server tersebut.
Beberapa waktu lalu di dalam dunia web hosting belum ada teknologi atau tehnik yang dapat membagi – bagi atau memberikan kepastian yang pasti kepada setiap website yang berhosting di server tersebut untuk mempergunakan resource seperti RAM, CPU maupun Harddisk secara adil dan merata. Namun saat ini, semua kebutuhan tersebut telah di sediakan oleh cloudlinux.
Sebuah web hosting yang menggunakan sistem operasi cloudlinux berbeda dengan web hosting konvensional jaman dahulu yang menggunakan sistem operasi seperti centos Linux maupun yang lainnya. Dimana tiap – tiap atau masing – masing user tidak dapat dibatasi penggunaan resourcenya, yang mengakibatkan salah satu user di dalam share hosting tersebut dapat mengambil seluruh memory, input – output (I/O) maupun CPU di dalam server tersebut. Dan, dapat membuat server down akibat tidak tersedianya sumber daya pada server tersebut.
Akhirnya, Google Mengumumkan Penggunaan Energi Terbarukan
Thursday, 12 April 2018
Facebook Tambah Fitur Unsend, Cara Pembuktian Jaminan Privasi Pada Publik?
Tuesday, 10 April 2018
Kampanye #DeleteFacebook, 31 Persen Pekerja Teknologi Akan Hapus Akun Facebook Mereka?
Thursday, 05 April 2018
Perbedaan TCP dan IP, Begini Penjelasannya
Friday, 23 March 2018
10 Benefit Cloud Hosting Ini Wajib Untuk Anda Manfaatkan
Friday, 23 March 2018
Begini Pengertian Domain dan Fungsinya
Friday, 23 March 2018
Seperti Apa Sebenarnya Topologi Jaringan Itu?
Friday, 23 March 2018
Cara Efektif Membangun Branding Sosial Media
Thursday, 22 February 2018